Rabu, 17 Maret 2010

Perkembangan Prosesor Berbasis Jaringan

Komponen jaringan
Perkembangan Prosesor Berbasis Jaringan
1. Computer

a. PC
Perkembangan Processor Berbasis Intel
1. MMX Technology
Teknologi MMX dari Intel didesain untuk meningkatkan performa multimedia dan aplikasi komunikasi. Sebelum adanya MMX, beberapa processor secara terpisah digunakan untuk mengimplementasikan komunikasi dan suara dalam system komputer. Dengan desain MMX, teknologi ini dapat ditambahkan ke dalam desain dari processor. Hal ini berarti himpunan instruksi yang dimiliki oleh processor dioptimalkan untuk menangani bidang multimedia dan program komunikasi. MMX menambahkan 57 instruksi baru ke dalam himpunan instruksi dasar dari processor. Instruksi- instruksi ini dioptimalkan untuk dapat melakukan eksekusi dengan cepat. Tipe data baru dan 64 bit registers juga ditambahkan untuk mendukung teknologi MMX.
2. Pentium II
Processor utama ini memiliki fitur :
• Kecepatan yang berkisar antara 233MHz sampai 450MHz (di tahun 1999)
• Cocok untuk workstations maupun servers
• Menggunakan single edge contact cartridge, 242 pins
• Termasuk 512KB level two cache
• 32KB dari level one cache dibagi menjadi 16KB data dan 16KB instruksi cache
3. Pentium Pro
Rangkaian Prosessor ini sesuai untuk high-end servers yang membutuhkan sampai 4 processor. Fitur yang dimilikinya :
• sesuai untuk high end workstations dan servers
• kecepatannya 150, 166, 180 dan 200MHz
• dapat diskalakan sampai 4 processors dalam sistem multiprocessor
• dioptimalkan sampai dapat menjalankan aplikasi 32 bit.
• 8K/8K data terpisah dan instruksi level one cache
4. Cerelon Processor
Processor Cerelon didesain untuk pemakaian pasar konsumen di rumahan. Processor ini memiliki fitur :
• kecepatan berkisar dari 266 sampai 500MHz (di tahun 1999)
• Mirip dengan Pentium II processor
• Versi 300 dan 333MHz termasuk 128K dari level two cache
• level one cache 32K (terdiri dari 16K instruksi dan 16K data)
• meliputi teknologi MMX
5. Pentium III Processor
Berdasarkan pada mikro arsitektur P6, merupakan media Intel MMX yang ditingkatkan dengan penyediaan Streaming SIMD Extensions. Diaman terdapat 70 instruksi baru yang memungkinkan penggambaran image tingkat lanjut, grafik 3D, audio dan video, dan pengenalan percakapan. Fitur barunya adalah processor serial number, yaitu suatu nomer elektronik yang ditambahkan ke setiap Processor Pentium III, yang dapat digunakan oleh departement IT untuk manajemen informasi/asset.
Processor ini memiliki fitur :
• kecepatan berkisar 450MHz, 500MHz, 550MHz dan 600MHz (di tahun 1999)
• 70 Instruksi baru
• Intel® Processor Serial Number
• P6 Microarchitecture
• 100MHz system bus
• 512K Level Two Cache
• Intel® 440BX chipset
6. Xeon Pentium III Processor
Merupakan processor yang dapat diskalakan (multiprocessor) sebanyak 2, 4, 8 atau lebih dan didesain secara khusus untuk mid-range dan server/workstations yang lebih tinggi tingkatannya.
Processor ini memiliki fitur :
• Sesuai untuk high end workstations atau high end servers
• Kecepatan berkisar dari 500 sampai 550MHz (di tahun 1999)
• Mendukung penskalaan multiprocessor
• Memiliki processor serial number
• 32KB (16KB data /16KB instruction) nonblocking, L1 cache
• 512Kbytes L2 cache
7. 2000: Intel® Pentium® 4 Processor
Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
8. 2001: Intel® Xeon® Processor
Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.
9. 2001: Intel® Itanium® Processor
Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).
10. 2002: Intel® Itanium® 2 Processor
Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium
11. 2003: Intel® Pentium® M Processor
Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.
12. 2004: Intel Pentium M 735/745/755 processors
Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.
13. 2004: Intel E7520/E7320 Chipsets
7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.
14. 2005: Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz
Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.


15. 2005: Intel Pentium D 820/830/840
Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.
16. 2006: Intel Core 2 Quad Q6600
Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP )
17. 2006: Intel Quad-core Xeon X3210/X3220
Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power.

b. Server
o komputer server, komputer server didedikasikan untuk aplikasi
o Server aplikasi, server yang didedikasikan untuk menjalankan aplikasi perangkat lunak tertentu
o Komunikasi server, carrier-grade platform komputasi untuk jaringan komunikasi
o Database server, lihat file AB2
o Fax server, menyediakan layanan faks untuk klien
o File server, menyediakan layanan file
o Game server, sebuah server yang permainan video klien tersambung ke dalam rangka untuk bermain online bersama
o Home server, server untuk rumah
o Newsreader server, sebuah server yang grup Usenet feed untuk klien newsreaders
o Name server atau DNS server
o Print server, printer menyediakan layanan
o Proxy server, database server dalam menyediakan layanan
o Sound server, menyediakan penyiaran multimedia / streaming.
o Standalone server, sebuah emulator untuk klien-server (berbasis web) program
o Web server, sebuah server yang terhubung ke klien HTTP untuk mengirim dan menerima tanggapan perintah bersama dengan isi data
o Feed Web Server, sebuah server yang mendistribusikan, mengelola, dan trek internal dan eksternal RSS feed di suatu perusahaan
o Client-server, perangkat lunak arsitektur yang memisahkan "server" fungsi-fungsi dari "klien" fungsi
o X Server, bagian dari X Window System
o Peer-to-peer, jaringan komputer menjalankan baik sebagai klien dan server
o Katalog server, pusat titik pencarian informasi di jaringan terdistribusi



2. NIC (Network Interface Card)
Disingkat dengan (NIC). Card penghubung PC dengan jaringan, sehingga memungkinkan komputer anda untuk terkoneksi ke sebuah jaringan komputer. Bentuk yang paling umum dari NIC adalah ethernet - metode yang sangat cepat dalam mentransfer data antara komputer. NIC memungkinkan sebuah komputer untuk memberi dan mengambil informasi dari komputer lain yang ada di jaringan yang sama - dapat Internet ataupun Local Area Network (LAN). Sebuah LAN merupakan jaringan tertutup yang terhubung melalui beberapa NIC dan hub, yang biasanya tidak terhubung ke dunia luar atau Internet. Penggunaan hub memungkinkan beberapa komputer untuk berbagi sebuah kabel koneksi ke luar (1 kabel terkoneksi ke hub lain atau sebuah router, dan hub tersebut memberi 5 (atau lebih/kurang) koneksi kepada komputer-komputer yang tersambung padanya.

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya adalah sebuah NIC. Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam sistem operasi Windows, harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi keluarga UNIX, terinstalasi secara default, dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter (yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows). Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi.

3. Media Transmisi
1. Media transmisi
a. Wine
- Tembaga
Kabel Coaxial
Coaxial Cable adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor.

Penggunan Kabel Coaxial
Kabel ini biasanya banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas. Karena kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi tinggi tersebut, maka sistem transmisi dengan menggunakan kabel koaksial memiliki kapasitas kanal yang
cukup besar.

b. Wireless
Beberapa media yang dapat digunakan dalam pembangunan jaringan nirkabel antara lain:
1. Sinar Inframerah
Dalam kehidupan sehari-hari sinar inframerah digunakan pada remote televisi. Remote TV mentransmisikan kode instruksi yang dibawa oleh sinar inframerah yang nantinya akan diterjemahkan oleh receiver dalam TV.
2. Gelombang Radio Spread Spectrum
Transmisi data menggunakan gelombang radio spread spectrum dikembangkan oleh angkatan bersenjata untuk memecahkan beberapa masalah komunikasi dengan gelombang radio. Dalam teknik ini gelombang radio menggunakan beberapa frekuensi untuk mentransmisikan data. Spread spectrum memiliki ketahanan yang lebih tinggi terhadap gangguan dari luar dibandingkan dengan teknik gelombang radio frekuensi tunggal.
3. Gelombang Radio Narrow-Band
Gelombang Radio Narrow-Band disebut juga dengan Gelombang Radio Frekuensi Tunggal karena pada medium pentransmisiannya menggunakan gelombang radio berfrekuensi tunggal untuk mentransmisikan data. Adapun dalam penggunaannya gelombang ini dapat menempuh jarak yang lebih jauh dari pada sinar inframerah.




4. Gelombang Mikro (microwave)
Penggunaan media penghubung dengan microwave (gelombang mikro) memiliki kelebihan pada jaraknya yang tidak terbatas. Terdapat dua jenis teknik transmisi microwave

Tidak ada komentar:

Posting Komentar