Minggu, 01 Juli 2012

Network Device


Network Device


Network device adalah perangkat jaringan merupakan komponen-komponen yang digunakan untuk menghubungkan komputer atau perangkat elektronik lainnya secara bersama-sama sehingga mereka dapat berbagi (share) file atau sumber daya (resources) seperti printer atau mesin fax. Perangkat yang digunakan untuk mengatur sebuah LAN (Local Area Network) merupakan tipe perangkat jaringan yang digunakan secara umum oleh masyarakat luas
Perangkat yang digunakan untuk mengatur sebuah LAN (Local Area Network) merupakan tipe perangkat jaringan yang diguankan secara umum oleh masyarakat luas. LAN membutuhkan sebuah hub, router, teknologi pengkabelan atau sinyal radio (wireless), kartu jaringan (network cards) dan juga sebuah modem berkecepatan tinggi (jika koneksi Internet dibutuhkan).

Pada sebuah jaringan, satu komputer dijadikan sebagai sebuah server, dan komputer-komputer lainnya bertindak sebagai komputer client. Server terhubung dengan sebuah hub eksternal, di mana komputer client juga terhubung ke sana. Setelah semua komputer terhubung pada hub, maka hub dapat digunakan untuk melewatkan sinyal secara bolak-balik. Untuk mengarahkan sinyal-sinyal tersebut, hub terdiri dari sebuah perangkat yang bernama router. Router merupakan sebuah perangkat yang serupa dengan “polisi lalu lintas elektronik” yang menangani traffic data diantara komputer. Lalu, bagaimana router dapat mengenali setiap komputer?
Kuncinya adalah setiap komputer yang terhubung harus memiliki sebuah network card. Pada network card terdapat sebuah alamat unik (unique address) yang menjadi identitas komputer. Dengan alamat unik inilah, sebuah router dapat membedakan dan mampu mengidentifikasikan semua komputer yang terhubung.

HUB
Hub Alat penghubung antar komputer, semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh hub. Hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal) ketika ada satu paket yang masuk ke satu port hub, maka akan tersalin ke port lainnya pada hub dan semua komputer yang tersambung pada hub yang sama akan dapat membaca paket tersebut. Saat ini hub sudah banyak ditinggalkan dan diganti dengan switch. Alasannya adalah karena hub mempunyai kecepatan transfer data yang lebih lambat dari pada switch. Hub dan switch mempunyai kecepatan transfer data sampai dengan 100 Mbps bahkan switch sudah dikembangkan sampai kecepatan 1 Gbps. Sama seperti switch, tetapi perbedaannya adalah hub tidak memiliki faslitas routing. Sehingga semua informasi yang datang akan dikirimkan ke semua komputer (broadcast). Istilah umum yang digunakan untuk menerangkan sebuah central connection point untuk komputer pada network.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi832e0DD6uTNfjfjOvh0OA5HF6jYKxIVeg_LCyFxa7HoD98kt1o-tSFHxxVUYihjFqfYivONV6-I2l7FPrVwkWM0FBrgusJ8CrJdAvDZ6L2eTEAVwobLkFqtZMGSK_eS1SiwNJiU3uf9E/s1600/HUB.jpg
Hub adalah central untuk topologi star dan mengijinkan komputer untuk ditambahkan atau dipindahkan pada network dengan relatif mudah.
Kapabilitas yang disediakan hub central utnuk topologi star dan mengijinkan computer untuk ditambahkan atau dipindahkan pada network dengan relatif mudah.
FUNGSI : 
Yang dilakukan oleh hub adalah menerima sinyal dari satu komputer dan mentransmisikannya ke komputer yang lain. Sebuah hub bisa active atau passive. Active hub bertindak sebagai repeater; ia meregenerasi dan mengirimkan sinyal yang
diperkuat. Passive hub hanya bertindak sebagai kotak sambungan; ia
membagi/memisahkan sinyal yang masuk untuk ditransmisikan ke seluruh
network.  Fungsi lain adalah sebagai central connection point, hub
menyediakan kemampuan berikut:
-memfasilitasikan penambahan, penghilangan atau pemindahan
-workstation. menambah jarak network (fungsi sebagai repeater)
-menyediakan fleksibilitas dengan mensupport interface yang   berbeda
-(Ethernet, Token Ring, FDDI). menawarkan feature yang fault
- tolerance (isolasi kerusakan) memberikan manajemen service yang
-tersentralisasi (koleksi informasi, diagnostic)
Kekurangannya, hub cukup mahal, membutuhkan kabel tersendiri untuk
berjalan, dan akan mematikan seluruh network jika ia tidak berfungsi.
CARA KERJA :
cara kerjanya juga tak beda dengan pada USB hub, membagi sejumlah bandwidth yang ada. Jika dalam satu jaringan misal ada 4 komputer yang terhubung dan kemampuan sebuah hub adalah 100 MB/detik maka jika salah satu komputer melakukan transfer data maka sejumlah bandwidth tersebut akan terpakai penuh. Sebaliknya jika dalam waktu bersamaan, misal 2 komputer transfer data bareng-bareng maka 100 MB tersebut akan dibagi menjadi 100 MB/2, dan masing- masing akan mendapat 50 MB/detik, namun dalam prakteknya tidak seperti itu, fungsi kerja hub akan menggunakan sistem antrian bahkan akan terjadi collision ( tabrakan ), misal ada komputer sebut saja A, B, C dan D. Jika komputer A dan B melakukan transfer data ke komputer yang sama misal C maka kemungkinan terjadi collision sangat besar, tidak bisa 100 MB dibagi 2 komputer. Selain terjadi collision, transfer data tersebut akan mengalami antrian.

         SWITCH
Switch adalah sebuah alat yang menyaring dan  melewatkan paket yang ada jaringan LAN. Switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model. sehingga dapat bekerja untuk paket protokol apapun. LAN yang menggunakan Switch untuk berkomunikasi di jaringan disebut dengan Switched LAN atau dalam fisik ethernet jaringan disebut dengan Switched Ethernet LANs. Biasanya switch banyak digunakan untuk jaringan LAN token star. Dan switch ini digunakan sebagai repeater/penguat.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGVb3gBtZOcj5K092UwQKzDCEPN7MZW0PPPqnf-HMzyopqe89P_3eR1j9JJsoZnlt3h8zToDkHSlpXoCQdrMp5ag3Ynpq0GJnYxoReZXl2nkv8w_DwYobcsdMYU1fmw6N6szS9MwB2LKM/s1600/switch.jpg

Switch merupakan hub pintar yang mempunyai kemampuan untuk menentukan
tujuan MAC address dari packet. Daripada melewatkan packet ke semua
port, switch meneruskannya ke port dimana ia di alamatkan. Jadi, switch
dapat secara drastis mengurangi traffic network. Switch memelihara daftar MAC address yang dihubungkan ke port-portnya yang ia gunakan untuk menentukan kemana harus mengirimkan paketnya. Karena ia beroperasi pada MAC address bukan pada IP address, switch secara umum lebih cepat daripada sebuah router.


FUNGSI :
Berfungsi untuk menghubungkan kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) komputer yang satu dengan komputer yang lain. Dalam switch biasanya terdapat routing, routing sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk melakukan koneksi dengan komputer lain dalam LAN.
CARA KERJA :
Switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port bridge. Switch dapat dikatakan sebagai multi-port bridge karena mempunyai collision domain dan broadcast domain tersendiri, dapat mengatur lalu lintas paket yang melalui switch jaringan. Cara menghubungkan komputer ke switch sangat mirip dengan cara menghubungkan komputer ataurouter ke hub. Switch dapat digunakan langsung untuk menggantikan hub yang sudah terpasang pada jaringan.

ROUTER
ROUTER adalah suatu alat pada dunia komputer yang berguna untuk membelokkan data dari suatu sistem jaringan ke sistem yang lain. Logikanya sebuah sistem jaringan tidak dapat berpindah ke sistem yang lain. Misal kan sistem A. Menggunakan IP 192.168.1.1 dan sistem B. Menggunakan IP 192.168.2.1 Maka Kompi yang menggunakan sistem A tidak dapat melakukan komunikasi dengan sistem B tanpa Router. 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsivIO3F2VNoJJujR-vQAC_zbMkeUlJxC8ewXtwhUg1QRXT5gSzhCXXpX69sbfeS-UpzTinea1IZFt5F3E9773xlaqgW4y3pjhpydz71rWmTwKC_4fkwf7MgEeMuPSeiuL5zmmZgDTwFU/s1600/Routers.jpg

Prinsip Kerja router sangat mudah yakni membelokkan data dari satu sistem ke sistem yang lain. Untuk konfigurasi Router dengan menggunakan PC ( OS WIN Xp ) sangatlah Mudah : 
1.    Pastikan Kompi anda memiliki minimal 2 buah LAN Card ( Apabila anda hanya menggunakan 2 buah sistem)
2.    Berikan konfigurasi jaringan sesuai sistem yang anda gunakan pada setiap LAN Card.
3.    Ping atau test koneksi ke tiap sistem, dari router. Pastikan semua koneksi dalam keadaan baik.
4.      Share Lan card Anda dengan cara :- Klik kanan pada Lan Card , kemudian pada Tab Advance pastikan pilih Use Another Network to bla bla bla. Setelah itu coba lakukan ping dari kompuetr lain. (antar client). Jika benar, maka hasil PING akan menghasilkan jawaban replay.
 Merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada OSI Layer 3, Network Layer. Pada layer ini sudah dikenal pengalamatan jaringan menggunakan IP Address, dan router ini berperan penting sebagai penghubung/penerus paket data antara dua segmen jaringan atau lebih. Semisal, di suatu warnet ada 10 client yang menggunakan IP Address 192.168.1.xx kita anggap sebagai network A, sedangkan koneksi dari ISP dialokasikan IP Address 202.123.321.xxx kita anggap sebagai jaringan B, maka agar client warnet bisa terhubung ke ISP dan juga ke internet, diperlukan satu router di warnet tersebut yang memiliki setidaknya 2 port. Satu port menjadi bagian dari network A, dan satunya lagi menjadi bagian dari network B

BRIDGE
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKqV0MhDMC7CRZeLKO3unlL6rblpGJNX687C0dA6feNhE9NbAG7jSSYgK0pbWmdf5Z0hwm-YGrbLJYNJGVlalORL5fVZD2Qnz-GG-1TwtDHfmn-3JfJ4R924X_ggGtl98fdPInYJLo74M/s1600/BRIDGE.jpg

    Perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah. Bridge bisa menghubungkan tipe jaringan berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet) atau tipe jaringan yang sama. Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan memperbolehkan hanya lalu lintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak; jika segmennya berbeda, paket diteruskan ke segmen tujuannya. Bridge juga bisa mencegah pesan rusak untuk tak menyebar keluar dari satu segmen.
Jenis-Jenis Bridge :
1.      Transparent Bridge
Melakukan bridging antara 2 atau lebih segmen LAN. Jenis bridge ini juga dapat melakukan bridging pada jenis media physical layer yang berbeda (UTP, coax, fiber dll). Pengaturan bridge jenis ini dapat dilihat pada dokumen standar IEEE 802.1D.
2.      Translating Bridge
Adalah jenis bridge yang mampu untuk melakukan bridging antar protocol pada data link layer (contoh Ethernet dengan Token Ring). Dengan demikian terjadi proses konversi jenis frame data dan transmission rate masing-masing protocol. Proses ini dilakukan pada preamble dan FCS (frame check sequence).
Pada bagian lain kita akan membahas pula bagaimana menghitung performance network dalam hubungannya dengan penerapan kedua jenis bridge ini. Masalah yang ada pada segmentasi Ethernet Dasar dari dibaginya sebuah network dalam beberapa segmen yang menggunakan bridge mengacu pada rancangan topologi jaringannya. Misalnya dalam sebuah network yang terdiri dari departemen A dan B, maka untuk mengurangi overhead traffic jaringan secara keseluruhan dibuatlah segmen fisik A dan B. Dengan tujuan agar traffic pada segmen A jika tidak diperlukan ke segmen B, benar-benar hanya berlalulalang di segmen A saja.
Telah kita ketahui bahwa bridge melakukan filtering dan forwarding frame pada masing-masing segmen nya yang menimbulkan konsekuensi jika filtering dan forwarding rate menjadi besar maka akan mempengaruhi kinerja jaringan secara keseluruhan.

Teknologi switching hub menjawab permasalahan ini dengan cara kerja sebagai berikut: Saat sebuah node akan berhubungan dengan node lain yang berbeda segmen, peralatan ini akan menjadi bridge dan membuka sebuah jalur langsung ’sementara’ dengan acuan source dan destination address Ethernet nya.
Switching hub bekerja pada Ethernet MAC (Media Access Control) sublayer.
Setiap port pada hub jenis ini dapat menjamin throughput nya tetap 10 Mbps. Karena jika pada hub non switch, jika terdapat misalnya 8 port Ethernet, maka dalam hitungan mudahnya setiap port akan hanya memperoleh 10 Mpbs / 8 port = 1,25 Mbps.

Switching hub
Switching hub bekerja pada Ethernet MAC (Media Access Control) sublayer. Diagram hubungan antara OSI dan IEEE 802 standar MAC = Media Access Control 802.3 - CSMA/CD (di Ethernet)802.4 - TOKEN BUS 802.5 - TOKEN RING
802.6 - DQDB MAN (Distributed Que Dual Bus Metropolitan Area Network)

Buffering pada switch
Pada switch hub digunakan minimal sebuah CPU dan memory untuk melakukan packet buffering. Sebuah switch mampu menerima semua paket data dalam koneksi yang ada secara serentak. Kemudian paket data diteruskan hanya kepada alamat tujuan (destination address). Setiap paket berisi dua MAC layer address yaitu alamat pengirim (source) dan tujuan (destination). Switch akan menyimpan dalam sebuah tabel MAC address yang digunakan untuk mencocokan koneksi yang harus dilakukan. Penggunaan tabel ini juga untuk menentukan kemana paket data harus dikirim. Jumlah tabel MAC address biasanya juga terdapat dalam spesifikasi switch, yang dapat mencapai ribuan alamat. Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah kapasitas memory dalam switch. Karena perlu diingat pula bahwa bentuk lalu lintas paket data dapat dibagi dua golongan yaitu : peer to peer/point to point dan satu ke banyak koneksi (one to many, misalnya w/s ke server). Beberapa teknik yang digunakan pada switching hub: internal bus - pada high end switch -> gigabytes shared memory / packet bus memindahkan satu koneksi dalam switch ke koneksi lain
Parameter penting lainnya adalah ukuran packet per second (pps). Sebagai contoh sebuah merk switching hub dapat memproses sampai dengan 150.000 pps pada koneksi 100baseT (fast ethernet) dan 1/10 nya pada koneksi 10baseT.

Repeater

Repeater, mungkin kata repeater ini masih kurang familiar di kalangan masyarakat yang menggunakan fungsi Internetworking. Namun, perlu kita ketahui bahwa repeater memiliki fungsi yang cukup berarti dalam proses Internetworking.
Jadi, Repeater adalah suatu alat yang berfungsi memperluas jangkauan sinyal WIFI yang belum tercover oleh sinyal dari server agar bisa menangkap sinyal WIFI. Perangkat Repeater harus 2 alat, yakni untuk menerima sinyal dari server (Client) dan untuk menyebarkan kembali sinyal Wifi tersebut (acces point).

Fungsi Repeater
  • Untuk mengcover daerah-daerah yang lemah sinyal dari Server (pemancar)
  • Untuk memperjauh sinyal dari Server (pemancar)
  • Untuk mempermudah akses sinyal Wifi dari Server
Sedikit Cara Kerja Repeater :
Saat PTT HT Ditekan ( ia akan memancar pada Freq A ) Bag RX repeater (frequency :A) menerima informasi dari radio HT tsb, maka bag rx aktif, dan COR akan langsung menggerakkan bag transmit (TX ) yang secara bersamaan informasi yang  diterima tsb dipancarkan kembali oleh bagian TX ( B). dan pancaran tsb dapat diterima oleh HT lain dilapangan pada Frekwensi receive HT ( B ) Demikian pula saat HT lain mengudara untuk menjawab atau memanggil prosedur tsb kembali berulang. Repeater pada umumnya diletakkan disuatu tempat ketinggian ,antennanyapun ditinggikan lagi yang biasanya diletakkan diatas tower sehingga jangkauan pancaran akan lebih jauh. Semakin tinggi letak repeater, maka akan lebih jauh pula daya jelajahnya. Seringnya repeater diletakkan disuatu lokasi yang  tinggi misalnya di puncak Gunung, atau Bukit , Antennanya pun  di instalasikan ditower yang cukup tinggi.
Memperkirakan jarak jangkau repeater, secara sangat sederhana adalah dengan melihat area dari lokasi tsb dengan mata kita, bila yang terlihat sangat luas, maka hampir dapat dipastikan, sejauh mata kita memandang, sampai sanalah  area yang dapat dicover oleh repeater itu, ( Line Of Sight ) Mengingat keterbatasan daya pandang, dapat saja coveragenya lebih jauh dari pandangan kita.
Peformance sebuah repeater dipengaruhi pula oleh ,daya pancar repeater, sensitivitas, serta sel;ektivitas dari repeater itu sendiri. Untuk meningkatkan  kekuatan pancaran, selain meletakkan repeater pada tempat yang tinggi, maka  digunakan pula Antenna dengan penguatan ( gain ) yang besar.

KOMPUTER DAN NIC

KOMPUTER DAN NIC



Komputer itu adalah suatu perangkat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas, yaitu menerima input, memproses input sesuai dengan instruksi yang diberikan, menyimpan perintah-perintah dan hasil pengolahannya, serta menyediakan output dalam bentuk informasi.
Sedangkan NIC adalah singkatan dari Network Interface Card yaitu sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer, sehingga memungkinkan komputer untuk terkoneksi ke sebuah jaringan komputer. NIC memungkinkan sebuah komputer untuk memberi dan mengambil informasi dari komputer lain yang terkoneksi pada jaringan sehingga user dapat memperoleh informasi yang dicarinya melalui jaringan internet.
Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC address, yang dapat bersifat statis atau dapat diubah oleh pengguna.
1.     NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam motherboard komputer, yang dapat berupa kartu dengan bus ISA, bus PCI, bus EISA, bus MCA, atau bus PCI Express. Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam motherboard, NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus USB, PCMCIA, bus serial, bus paralel atau Express Card, sehingga meningkatkan mobilitas (bagi pengguna yang mobile).
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis, yakni:
    • Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang digunakan. Contohnya adalah NIC Ethernet, yang dapat berupa Twisted-Pair (UTP atau STP), Thinnet, atau Thicknet, atau bahkan tanpa kabel (Wireless Ethernet)
    • Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis, sesuai dengan arsitektur jaringan yang digunakan. Contohnya adalah Ethernet, Token Ring, serta FDDI (Fiber Distributed Data Interface), yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang berbeda-beda. Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabit/detik, 100 Megabit/detik, 1 Gigabit/detik atau 10 Gigabit/detik.
2.     NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya adalah sebuah NIC. Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam sistem operasi Windows, harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi keluarga UNIX, terinstalasi secara default, dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter (yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows). Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi.
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan. Media yang umum digunakan, antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5 (Cat5e), kabel fiber-optic, atau radio (jika memang tanpa kabel).
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode, yakni I/O yang dipetakan ke memori, Direct Memory Access (DMA), atau memory yang digunakan bersama-sama. Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi beberapa frame berbeda-beda, sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media jaringan. Proses pembuatan frame ini, akan menambahkan header dan trailer terhadap data yang hendak dikirimkan, yang mengandung alamat, pensinyalan, atau informasi pengecekan kesalahan. Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa elekronik (voltase, khusus untuk kabel tembaga), pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan (khusus untuk kabel fiber-optic), atau gelombang mikro (jika menggunakan radio/jaringan tanpa kabel).
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam bentuk terbalik, dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus komputer penerima. Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung, diinstalasikan di dalam firmware, atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan dalam sistem operasi.
JARINGAN KOMPUTER DAN NIC (NETWORK INTERFACE CARD )

Komputer terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan orang yang menjalankannya (brainware). Perangkat keras (hardware) adalah segala peralatan yang berwujud fisik atau peralatan komputer yang dapat dilihat dengan menggunakan indra kita, sedangkan software adalah program yang berisi instruksi/perintah yang dimengerti oleh komputer. Pada bab ini kita akan membahas yang perangkat keras yang menyusun sebuah komputer.
komputer mempunyai beberapa keunggulan, di antaranya sebagai berikut.

1. Mempunyai kecepatan yang tinggi dalam mengolah data.
2. Mempunyai kemampuan mengolah data dengan cepat.
3. Data yang diolah dapat dipercaya.
4. Mempunyai memori yang tajam.
5. Mempunyai ketelitian yang tinggi pada saat mengolah data.
6. Dapat menyimpan data.

A. Perangkat Keras pada Casing
Casing adalah rumah bagi perangkat keras utama komputer. Di dalamnyaCasing adalah rumah bagi perangkat keras utama komputer. Di dalamnya terdapat motherboad dengan processor dan memory. Casing juga menjadi tempat mendudukkan hardisk dan CD-ROM drive. Selain sebagai pelindung fisik, casing yang baik juga berfungsi sebagai penyalur panas yang dihasilkan komponen elektronika komputer. Penyaluran panas akan lebih sempurna dengan bantuan cooler (pendingin) yang sesuai.

Spesifikasi yang harus diperhatikan dalam memilih casing adalah sebagai berikut.
1. Form Factor, sesuaikan form factor (ukuran) casing dengan motherboard. Form factor ATX paling populer karena lebih fleksibel.
2. Drive Bay, jumlah drive bay (ruang penempatan drive seperti harddisk, CD ROM, floppy) disesuaikan dengan banyaknya drive yang akan dipasang. Sebaiknya tersedia minimal dua drive bay untuk Harddisk, dua drive bay floppy dan tiga drive bay untuk CD atau DVD drive. Kelebihan drive bay kosong merupakan keuntungan karena dapat dicadangkan untuk drive lain yang mungkin diperlukan.
3. Port I/O, casing yang menyediakan ruang untuk port I/O di depan akan memudahkan untuk menghubungkan piranti eksternal.
Perangkat keras komputer yang terdapat pada casing adalah Arithmatic Logical Unit (ALU), memory, media penyimpan data, motherboard, VGA card, dan sound card.
1. CPU
Kinerja komputer sangat tergantung dengan CPU karena CPU adalah otak dari sebuah komputer. CPU disebut juga dengan mikroprocessor atau processor. CPU bertugas untuk mengolah data dan mengontrol kerja komputer.Ukuran kecepatan sebuah CPU adalah hertz.
Semakin tinggi kecepatan CPU semakin bagus dalam kinerjanya. CPU yang digunakan pada saat ini sudah mencapai kecepatan gigahertz.CPU tersusun dalam beberapa komponen, an-tara lain sebagai berikut.
a.     Aritmathic Logical Unit (ALU)
ALU berfungsi untuk melaksanakan tugas-tugas proses perhitungan aritmatika dan logika. ALU dibagi menjadi empat macam.
1)Decimal arithmetic
2) Fixed point arithmetic
3) Floating point arithmetic
4) Logical operation

b.     Storage
Storage berfungsi untuk menyimpan data dan program. Bagian dari Storage adalah sebagai berikut.
1) Internal storage (primary storage)
Internal storage adalah storage yang berhubungan langsung de-ngan CPU. Internal storage meliputi perangkat sebagai berikut.
a) Main memory
b) General register
c) Control register
d) Buffer
e) Read Only Memory (ROM)
ROM adalah bagian dari memori utama yang bersifat hanya dapat membaca data saja.
2). Random Access Memory (RAM)
RAM adalah bagian dari memory utama yang dapat membaca dan menulis serta mempunyai kemampuan untuk menyimpan data. RAM bersifat temporer artinya data dalam memori akan hilang apabila listrik mtia.
3). External storage (secondary storage)
External storage adalah storage yang dapat menyimpan data secara permanen. Dalam external storage, data tidak akan hilang apabila komputer dimatikan. External storage meliputi perangkat berikut.
a) Magnetic disk.
b) Magnetic tape.
c) Hardisk.
d) CD ROOM (jenis optical disk).
e) DVD.

c.      Control Unit
Control unit berfungsi untuk mengatur proses kerja komputer, baik proses kerja dalam CPU sendiri atau di dalamnya berhubungan dengan input/output device. Berikut ini merupakan diagram pemrosesan data komputer.

2. Memori

Memori adalah perangkat keras yang digunakan untuk menyimpan data sementara atau data permanen. Ketika kita menjalankan sebuah program komputer atau memasukkan data menggunakan tombol-tombol pada key-board, maka program atau data tersebut akan tersimpan pada suatu lokasi tertentu. Lokasi ini dibuat dengan tujuan agar processor lebih mudah dalam menemukannya. Lokasi ini disebut dengan memori.
Memori sebuah komputer dibedakan menjadi dua macam, yaitu read only memory (ROM) dan random access memory (RAM). Random Only Memory (ROM) bersifat tetap atau statis artinya komputer dapat membaca data pada ROM,tetapi komputer tidak dapat menulis, menyimpan, atau mengubah data pada ROM. ROM digunakan untuk menyimpan program-program dan perintah yang sering digunakan pada komputer, misalkan perintah untuk menghidupkan dan mematikan komputer.

3. Media Penyimpan Data

Media penyimpan data adalah tempat untuk menyimpan sejumlah data hasil dari input. Media penyimpan data elektronik dalam bahasa komputer disebut dengan drive. Berikut ini adalah pembahasan dari masing-masing media penyimpan data.

a.Hardisk
Hardisk mempunyai kapasitas penyimpanan data yang besar sampai 400 gigabytes, tentu saja kapasitas ini akan terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi informasi.
Kelebihan hardisk adalah sebagai berikut.
1) Harga yang murah.
2) Merupakan media penyimpan data yang paling baik digunakan.
3) Proses pemanggilan dan penyimpanan data yang lebih cepat.
4) Kapasitas penyimpanan data yang besar.
Kekurangan hardisk adalah tidak mudah dibawa karena tidak dapat dipindahkan dari satu komputer ke komputer yang lain.

b.Disket
Disket/floppy disk digunakan untuk menyimpan data dari suatu komputer ke komputer lainnya. Kapasitas floppy disk berkisar antara 1,44 MB dengan ukuran 3.5 inci. Disket adalah media penyimpan data yang mempunyai kapasitas paling kecil dibandingkan dengan media penyimpan data lainnya.

Kelebihan disket adalah sebagai berikut.
1) Harganya yang relatif murah.
2) Mudah dibawa dan dapat digunakan di banyak tempat.


Kekurangan disket adalah sebagai berikut.
1) Kapasitas penyimpanan yang dimiliki relatif kecil.
2) Lebih lambat dalam membaca dan menyimpan data.

c.Flash Disk
Saat ini disket sudah jarang digunakan karena kemampuan dalam penyimpanan data yang relatif kecil dan lambat dalam membaca data. Flash disk yang beredar di pasaran saat ini adalah 128 MB, 256 MB, 512 MB, 1 GB,2 GB, dan 4 GB. Flash disk dihubungkan ke komputer melalui Universal Serial Bus (USB). Universal Serial Bus (USB) merupakan suatu teknologi yang memungkinkan kita untuk menghubungkan alat-alat eksternal seperti scanner, printer, mouse, keyboard, kamera digital, dan flash disk ke komputer yang kita gunakan. Universal Serial Bus (USB) mendukung kecepatan transfer data sebesar
12 Mbps (juta bit perdetik).

CD ROM (Compact Disc Read Only Memory)
CD ROM adalah jenis piringan optic yang mempunyai sifat hanya bisa dibaca saja. CD ROM mempunyai kapasitas penyimpanan data sampai dengan 700 MB.\

Kelebihan dari CD ROM adalah sebagai berikut.
1) Kapasitas yang cukup besar.
2) Mudah dibawa dan harganya murah.

Kekurangan dari CR ROM adalah sebagai berikut.
1) Akses untuk membaca data lebih lambat dibandingkan dengan flash disk atau hardisk.
2) Data dalam CD tidak dapat diubah.
3) Hanya dapat membaca data, tidak dapat menulis atau menghapus.
CD-R mampu menyimpan data sampai 700 MB. Perbedaan CD-R de-ngan CD ROM adalah kita masih dapat menyimpan data dalam CD-R asalkan kapasita penyimpanan masih tersedia.

Kelebihan CD-R adalah sebagai berikut.
1) Kapasitas yang cukup besar.
2) Mudah dibawa.
3) Dapat digunakan untuk menyimpan data sampai beberapa kali.

Kekurangan CD-R adalah sebagai berikut.
1) Memerlukan CD writer untuk menuliskan data ke CD-R.
2) Data yang tersimpan tidak dapat diubah.

f. CD-RW (Compact Disk Rewitable)
CD-RW merupakan jenis CD yang dapat menyimpan data dan data yang tersimpan isinya dapat diganti atau diubah.
Kelebihan CD-RW adalah sebagai berikut.
1) Data yang tersimpan dapat diubah.
2) Mudah dibawa.
3) Kapasitas yang cukup besar.
Kekurangan CD-RW adalah sebagai berikut.
1) Memerlukan CD Writer untuk menuliskan data pada CD- RW.
2) CD RW tidak dapat digunakan untuk semua jenis CD player.

g. DVD (Digital Versatile Disc)
DVD adalah teknologi piringan optik yang memiliki kapasitas penyim-panan data yang besar dan dapat membaca data lebih cepat dengan muatan video setara dengan sinema.
Kelebihan DVD adalah sebagai berikut.
1) Dapat digunakan sebagai pengganti CD-R atau CD-RW.
2) Mempunyai kualitas penyimpanan yang sangat baik.

Kekurangan DVD adalah sebagai berikut.\
1) Tidak dapat dibaca pada CD-ROM drive.
2) Harga relatif mahal, jika dibandingkan dengan CD ROM.
3) Hanya dapat membaca data.

h. DVD-RW (Digital Versatile Disc-ReWriteable)
DVD-RW adalah versi lain dari DVD. Kelebihan yang dimiliki oleh DVD-RW adalah dapat membaca dan menulis data. Data yang tersimpan juga dapat dihapus. Salah satu kekurangan dari DVD-RW adalah harganya yang relatif lebih mahal dibandingkan dengan DVD.

4. MotherBoard Motherboard lebih kita kenal dengan mainboard adalah perangkat kom-puter yang berfungsi sebagai tempat perangkat seperti processor, memori, VGA card, Sound card, dan LAN card. Setiap perangkat yang terdapat dalam mainboard mempunyai tempat sendiri-sendiri yang disebut dengan slot serta mempunyai jalur-jalur koneksi yang memungkinkan perangkat komputer dapat berkomunikasi.

5. VGA Card
VGA Card adalah perangkat komputer yang berfungsi untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal gambar. VGA Card dapat mengubah data-data dalam bentul digital, kemudian ditampilkan dalam bentuk gambar pada layar monitor.
Bentuk fisik dari VGA Card berupa kartu elektronik yang dipasang pada slot dalam motherboard. Kemudian salah satu sisi lainnya dilengkapi dengan plug untuk memasang kabel yang dihubungkan dengan layar monitor.



6.Sound Card
Sound card adalah perangkat komputer yang berfungsi untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal suara. Sound card dapat mengubah data-data suara, seperti lagu-lagu yang kita simpan dapat didengar melalui speaker yang terhubung ke komputer.
Sound card adalah kartu yang terpasang pada motherboard. Kemudian bagian yang lain dilengkapi dengan plug ini untuk memasang kabel yang menghubungkan ke perangkat input (microphone) dan output suara (speaker).

NIC (Network Interface Card)
Ethernet (Kartu Jaringan) adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Ethernet mentransmisikan data melalui kabel jaringan dalam bentuk paket-paket data yang disebut dengan Ethernet Frame. Sebuah Ethernet frame memiliki ukuran minimum 64 byte, dan maksimum 1518 byte dengan 18 byte di antaranya digunakan sebagai informasi mengenai alamat sumber, alamat tujuan, protokol jaringan yang digunakan, dan beberapa informasi lainnya yang disimpan dalam header serta trailer (footer). Dengan kata lain, maksimum jumlah data yang dapat ditransmisikan (payload) dalam satu buah frame adalah 1500 byte.

Jika dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi empat jenis, yakni sebagai berikut :
1.         10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet saja (standar yang
digunakan:10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF)
2.         100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet (standar yang
digunakan: 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX)
3.         1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut sebagai Gigabit Ethernet(standar yang digunakan: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT).
4.         10000 Mbit/detik atau 10 Gbit/detik. Standar ini belum banyak diimplementasikan.



Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni :

1. NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slotdalam motherboard komputer, yang dapat berupa kartu dengan bus ISA, bus PCI, bus EISA, bus MCA, atau bus PCI Express. Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam motherboard, NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus USB, PCMCIA, bus serial, bus paralel atau Express Card, sehingga meningkatkan mobilitas (bagi pengguna yang mobile). Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis, yakni:

·        Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang digunakan. Contohnya adalah NIC Ethernet, yang dapat berupa Twisted-Pair (UTP atau STP), Thinnet, atau Thicknet, atau bahkan tanpa kabel (Wireless Ethernet).
·        Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis, sesuai dengan arsitektur jaringan yang digunakan. Contohnya adalah Ethernet, Token Ring, serta FDDI (Fiber Distributed Data Interface), yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabit/detik, 100 Megabit/detik, 1 Gigabit/detik atau 10 Gigabit/detik.Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan. Media yang umum digunakan, antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5 (Cat5e), kabel fiber-optic, atau radio (jika memang tanpa kabel).

NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik, dan menggunakansepenuhnya perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi, dan bekerja seolah-olah dirinya adalah sebuah NIC. Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam sistem operasi Windows, harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi keluarga UNIX, terinstalasi secara default, dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter (yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows). Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi.

Cara kerja NIC :
Spesifikasi Ethernet mendefinisikan fungsi-fungsi yang terjadi pada lapisan fisik danlapisan data-link dalam model referensi jaringan tujuh lapis OSI, dan cara pembuatan paket data ke dalam frame sebelum ditransmisikan di atas kabel. Ethernet merupakan sebuah teknologi jaringan yang menggunakan metode transmisi Baseband yang mengirim sinyalnya secara serial 1 bit pada satu waktu. Ethernet beroperasi dalam modus half-duplex, yang berarti setiap station dapat menerima atau mengirim data tapi tidak dapat melakukan keduanya secara sekaligus. Fast Ethernet serta Gigabit Ethernet dapat bekerja dalam modus full-duplex atau half-duplex. Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection untuk menentukan station mana yang dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui media yang digunakan. Dalam jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet, setiap komputer akan "mendengar" terlebih dahulu sebelum "berbicara", artinya mereka akan melihat kondisi jaringan apakah tidak ada komputer lain yang sedang mentransmisikan data. Jika tidak ada komputer yang sedang mentransmisikan data, maka setiap komputer yang mau mengirimkan data dapat mencoba untuk mengambil alih jaringan untuk mentransmisikan sinyal. Sehingga, dapat dikatakan bahwa jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet adalah jaringan yang dibuat berdasrkan basis First-Come, First-Served, daripada melimpahkan kontrol sinyal kepada Master Station seperti dalam teknologi jaringan lainnya. Jika dua station hendak mencoba untuk mentransmisikan data pada waktu yang sama, maka kemungkinan akan terjadi collision (kolisi/tabrakan), yang akan mengakibatkan dua station tersebut menghentikan transmisi data, sebelum akhirnya mencoba untukmengirimkannya lagi pada interval waktu yang acak (yang diukur dengan satuan milidetik). Semakin banyak station dalam sebuah jaringan Ethernet, akan mengakibatkan jumlah kolisi yang semakin besar pula dan kinerja jaringan pun akan menjadi buruk. Kinerja Ethernet yang seharusnya 10 Mbit/detik, jika dalam jaringan terpasang 100 node, umumnya hanya menghasilkan kinerja yang berkisar antara 40% hingga 55% dari bandwidth yang diharapkan (10 Mbit/detik). Salah satu cara untuk menghadapi masalah ini adalah dengan menggunakan Switch Ethernet untuk melakukan segmentasi terhadap jaringan Ethernet ke dalam beberapa collision domain.